Tim PKM Polinema Dukung UMKM Bareng Tingkatkan Produksi & Pemasaran Digital

Sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Politeknik Negeri Malang (Polinema) melaksanakan kegiatan Peningkatan Produksi dan Pemasaran Berbasis Digital bagi para pelaku UMKM di RT 06 RW 07 Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Sasaran dari kegiatan ini meliputi beberapa pelaku UMKM lokal yang bergerak di berbagai bidang, seperti: Pembuatan minuman beras kencur dan warung gado-gado, usaha Catering dan pembuatan gelantin, Produksi kue nampan dan kue kering, dan Usaha pembuatan brownies kering.

Untuk membantu peningkatan kapasitas produksi, tim PKM Polinema memberikan bantuan alat produksi berupa blender, oven, mixer, serta tenda dan meja jualan yang dapat digunakan saat mengikuti bazar atau promosi langsung. Dengan adanya alat tambahan ini, diharapkan proses produksi menjadi lebih efisien dan hasil produk semakin berkualitas.

Tak hanya mendukung dari sisi produksi, tim juga memperkuat aspek pemasaran digital dengan membuatkan akun Instagram bisnis yang terhubung langsung ke WhatsApp Business.

Setiap UMKM dibekali dengan: Desain logo usaha professional, Template promosi digital serta edukasi dan pelatihan pengelolaan media sosial agar mereka mampu memasarkan produk secara mandiri dan menarik lebih banyak pelanggan.



Program PKM ini berlangsung dari bulan April hingga November 2025. Pada kegiatan sosialisasi dan penyerahan alat pendukung produksi yang digelar 20 September 2025, Ketua Tim, Nike Nur Farida, menyampaikan bahwa program ini diharapkan menjadi solusi pengembangan UMKM di lingkungan Bareng agar lebih maju dan berdaya saing tinggi. “Melalui kegiatan ini, kami ingin membantu para pelaku UMKM agar tidak hanya meningkat dalam hal produktivitas, tetapi juga mampu memperluas jangkauan pemasaran mereka. Dengan digitalisasi, produk-produk lokal Bareng bisa dikenal lebih luas, tidak terbatas di lingkungan sekitar saja, bahkan dapat bersaing dengan UMKM sejenis lainnya,” ujar Nike Nur Farida.

Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan utama, yaitu: survei awal untuk mengidentifikasi kebutuhan tiap UMKM, pengadaan fasilitas produksi sesuai hasil survey,  sosialisasi dan pelatihan pemasaran digital melalui media sosial, monitoring dan evaluasi untuk memastikan keberlanjutan program.

Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan nyata pada proses produksi. Pelaku UMKM kini dapat memproduksi lebih banyak produk dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan sebelumnya. Salah satu pelaku UMKM di bidang catering dan pembuatan gelantin, Bu Yayuk, mengungkapkan, “Dengan adanya oven bantuan dari tim PKM Polinema, sekarang kalau membuat ayam panggang jadi jauh lebih cepat dan matang merata. Dulu harus menunggu lama, sekarang bisa memanggang lebih banyak dalam waktu bersamaan,” ujarnya.

Selain mendukung dari sisi produksi, tim juga memperkuat aspek pemasaran digital dengan membuatkan akun Instagram bisnis yang terhubung langsung ke WhatsApp Business. Salah satu pelaku UMKM pembuat kue nampan dan kue kering menuturkan, Bu Ninil, mengungkapkan, “Sekarang orang yang melihat postingan di Instagram bisa langsung pesan lewat WA karena sudah terhubung otomatis. Jadi lebih praktis dan cepat. Selain itu, dengan adanya logo yang dibuatkan, usaha kami jadi terlihat lebih representatif dan profesional.”


Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Tim PKM Polinema berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kapasitas dan adaptasi teknologi digital. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dapat mendorong terciptanya UMKM mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel